Ezra 1-2



 Uraian Eksegetis Ezra 1-2
            Pada bagian ini penulis akan menguraikan Perintah Koresh dan Tanggapan (1:1-11), serta Kembali ke Yerusalem (2:1-70).
I.                   Perintah Koresh dan Tanggapan (1:1-11)           
            Ayat 1-4: perintah Koresh “Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, Tuhan menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: beginilah perintah Koresh, raja Persia: Segala kerajaan di bumi telah dikaruniakan kepadaku oleh TUHAN, Allah semesta langit. Ia menugaskan aku untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem, yang terletak di Yehuda. Siapa di antara kamu termasuk umat-Nya, Allahnya menyertainya! Biarlah ia berangkat pulang ke Yerusalem, yang terletak di Yehuda, dan mendirikan rumah TUHAN. Allah Israel, yakni Allah yang diam di Yerusalem. Dan setiap orang yang tertinggal, di mana pun ia ada sebagai pendatang, harus disokong oleh penduduk setempat dengan perak dan emas, harta benda dan ternak, di samping persembahan sukarela bagi rumah Allah yang ada di Yerusalem."
Kata menggerakkan dalam bahasa aslinya menggunakan katary[iΓ€he (heir) yang berasal dari kata dasar rw[ (awar) yang artinya rouse  oneself (membangun/membangkitkan dirinya), awake (terjaga)[1]  dengan bentuk kata kerja hifil perfek orang ke-3 maskulin tunggal homonim 2.[2] Bentuk hifil menyatakan  suatu proses sebagai akibat yang ditandai dengan pembentukan hE (he)[3] di awal kata  dan bentuk perfek menyatakan bentuk yang sempurna atau sudah selesai[4] sedangkan bentuk maskulin orang ke-3 tunggal mengarahkan kepada pribadi yang melakukan tindakan membangkitkan yaitu Tuhan  sendiri. Maka ketika diterjemahkan menjadi Dia (Tuhan)  telah membangkitkan atau menggerakkan. Disini yang dimaksudkan adalah Tuhan membangkitkan hati raja Koresh untuk menggenapkan nubuatan Yeremia. Kata hati dalam terjemahan aslinya yakni x;Wr (ruakh)[5] yang berarti breath (nafas), wind (nafas), spirit (roh, jiwa, semangat)[6] dengan bentuk kata benda konstruk tunggal[7] Ini berarti Tuhan membangkitkan nafas, roh, jiwa, dan semangat dari raja Koresh untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia.
Brown dkk menjelaskan bahwa: kata hati ini digunakan untuk mengacu pada Roh Tuhan. Roh Manusia dan roh Tuhan menjadi satu dengan karakter. Tuhan akan memberi orang-orang-Nya suatu roh baru sehingga mereka akan mengikuti Hukum dan Keputusan-Nya. Roh Tuhan akan menjelma didalam diri mereka.[8]
Sedangkan kata menggenapkan dalam bahasa aslinya  tAlΓ―k.li (likelot) yang berasal dari akar katahl'K'(kalah) yang artinya be complete (lengkap), at an end (berakhir),  finished (selesai), accomplished (terpenuhi)[9] dengan bentuk l. ((le) sebagai preposisi atau kata depan yang mempunyai arti untuk,  dan dengan kata kerja infinitif konstrukt.[10] Bentuk infinitif menyatakan suatu perbuatan, tindakan atau proses. Maka ketika dibentuk dengan preposisi le didepan infinitif konstruk terutama menyatakan maksud atau tujuan suatu kegaiatan. Jadi ketika diterjemahkan untuk melengkapkan, untuk mengakhiri, untuk menyelesaikan, untuk memenuhi firman yang telah diucapkan oleh Yeremia.
Jamison Robert menjelaskan bahwa:  di dalam  tahun pertama pemerintahan Koresh, raja Persia. Kerajaan Persia, mencakup Persia, Media, Babilonia, dan Chaldea. Tuhan Allah memakai atau menggerakkan hati raja Kores untuk menggenapi nubutan Yeremia tentang kembalinya bangsa Israel yaitu orang buangan untuk kembali ke Yerusalem.[11]
Kata selanjutnya ialah menugaskan dalam bahasa aslinya menggunakan kata dq:Üp'-aWh)w. (wehu-pakad) yang berasal dari akar kata dq;P' (pakad) yang artinya attend to (memberi perhatian pada), visit (mengunjungi), muster (mengumpulkan, mengerahkan)[12] dengan awalan penghubung w> ((we) sebagai penghubung antar kalimat pada kalimat yang diterjemahkan “maka”, “lalu” atau “kemudian”. Selanjutnya kata aWh (hua) sebagai kata ganti orang ke-3 tunggal maskulin “dia”  yang dipakai untuk menyatakan subyek dalam suatu kalimat. Karena kata ini diawal kalimat maka ini menggantikan nama subyek[13] yang berarti menggantikan nama TUHAN dengan Dia. Jadi dapatlah diterjemahkan menjadi maka/lalu/kemudian TUHAN memberi perhatian pada, maka/lalu/kemudian TUHAN mengunjungi, maka/lalu/kemudian TUHAN mengumpulkan, maka/lalu/kemudian TUHAN mengerahkan Koresh untuk mendirikan rumah bagi-Nya di Yerusalem.
Menurut Robert Jamieson: Tuhan Allah di dalam surga, telah memberikan kepada Koresh seluruh kerajaan dari dunia. Kerajaan Persia adalah kekuatan penguasa terhebat di dunia pada waktu itu. Ia telah membebankan kepada Koresh untuk membangun rumah-Nya di Yerusalem. Adanya banyak ramalan, 200 tahun sebelum Koresh lahir yaitu ramalan yang luar biasa yang memimpin Koresh untuk menyatakan bahwa semua kerajaan-kerajaannya memberikan anugerah pemberian dalam dia melalui “Tuhan Allah dari Surga,” dan menganjurkan dia untuk memenuhi kewajiban yang telah diberikan sepanjang kehidupan sebelum kelahirannya. Ini adalah sumber dan asal usul dari kemurahan hati terbaik yang dia tunjukkan kepada orang-orang Yahudi.[14]
Berikutnya adalah kata mendirikan dalam terjemahan aslinya adalah !b,yIw ()(weyiben) dari akar kata hnb (banah) yang artinya build (membangun), build up (penambahan kekuatan), fortify (membangun benteng), rebuild (membangun kembali) dengan bentuk qal imperfek orang ke-3 maskulin tunggal yusif dengan sebagai w. penghubung[15]. Imperfek orang ke-3 maskulin tunggal yusif mengarahkan kepada pribadi yang melakukan tindakan memberi perintah tidak langsung atau permintaan,[16] dengan w> (we) sebagai awalan penghubung yang berarti dan.[17] Jadi dapatlah diterjemahkan dan Koresh meminta kiranya atau dan biarlah membangun, dan Koresh meminta kiranya atau dan biarlah menambah kekuatan, dan Koresh meminta kiranya atau dan biarlah membangun benteng, dan Koresh meminta kiranya atau dan biarlah membangun kembali rumah Tuhan. Ini menunjukkan bahwa perintah Koresh untuk membangun kembali rumah Tuhan seperti menambah kekuatan. Dalam KBBI kata menambah berarti menjadikan supaya lebih banyak (besar, hebat)[18], yang dimaksudkan disini ialah menjadikan supaya lebih banyak (besar, hebat) kekuatan. Koresh juga meminta kiranya atau biarlah membangun rumah Tuhan seperti membangun benteng. Pada KBBI benteng adalah tempat berlindung atau bertahan dari serangan musuh. [19] Hal ini menunjukkan bahwa Koresh meminta agar rumah Tuhan yang dibangun kembali itu haruslah seperti tempat berlindung atau tempat yang bertahan dari serangan musuh. 
Matthew Henry menafsirkan ayat 1-4 sebagai berikut: Tuhan menggerakkan semangat raja Koresh. Hati dari raja-raja berada dalam tangan Tuhan. Allah memerintah dunia melalui pengaruhnya dalam roh dari manusia; semua yang baik mereka lakukan, Allah menggerakkan  roh mereka untuk melakukannya. Hal itu terjadi selama penahanan dari bangsa Yahudi, yang  mana Allah dengan utama mempekerjakan mereka (orang-orang kafir) untuk Dsia. Raja Koresh menganggap pasti, bahwa diantara semua orang-orang Yahudi yang terampil, akan ditawarkan secara cuma-cuma, akan diberikan kepada rumah Tuhan. Dia juga akan menyuruh mereka untuk diberikan keluar dari kerajaannya. Jadi, yang berkehendak kepada bait Allah haruslah yang  baik.- seseorang yang berbuat benar untuk itu.[20]
            Selanjutnya adalah tanggapan atas perintah Koresh ayat 5-11 “Maka berkemaslah kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam dan orang-orang Lewi, yakni setiap orang yang hatinya digerakkan Allah untuk berangkat  pulang dan mendirikan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem. Dan segala orang di sekeliling mereka membantu mereka dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela. Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya. Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda. Inilah daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan pisau, tiga puluh piala emas, pula empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain. Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah lima ribu empat ratus. Semuanya itu dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang buangan itu dibawa pulang dari negeri Babel ke Yerusalem.”
Kata berkemaslah dalam terjemahan asli WmWqΓΈY"w: (wayakumu) dari akar kata ~wq (kam) yang berarti stand up (berdiri), get up (bangun), stand upright (berdiri sekarang/berdiri ditempat). Kata WmWqΓΈY"w: (wayakumu) adalah kata kerja dengan w> (we) sebagai awalan penghubung /waw konsekutif[21] yang mengubah tense kata kerja tersebut menjadi perfek yang menyatakan suatu kegiatan yang sudah rampung. Kata kerja ini juga memiliki bentuk orang ke-3 maskulin jamak yang menunjukkan kepada orang-orang yang melakukan tindakan berkemas ini. Jadi dapatlah diterjemahkan maka mereka (kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam) telah berdiri, maka mereka (kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam) bangun, maka mereka (kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam) berdiri sekarang/berdiri ditempat setelah mengetahui perintah Koresh tersebut.   
Pada Alkitab Penuntun dijelaskan bahwa: Koresh adalah raja atas seluruh wilayah yang dulunya adalah Asyur dan Babel. Asyur telah mendeportasi orang-orang Israel dari kerajaan utara (Israel) pada tahun 722 SM. Babel kekuatan dunia berikutnya, telah membawa orang Israel ke pembuangan dari kerajaan selatan (Yehuda) pada tahun 586 SM. Oleh karena itu, ketika Koresh memberikan perintah untuk kembali kepada 12 suku Israel, tetapi hanya Yehuda dan Benyamin yang menanggapi dan pulang untuk membangun Bait Allah. 10 suku dari kerajaan utara telah begitu dipatahkan dan diserakkan oleh Asyur, mereka tidak mau ikut dalam visi untuk membangun kembali Bait Allah oleh karena mereka sudah tidak yakin lagi.[22]
Pada ayat ini kata mendirikan kembali ada namun dengan bentuk yang berbeda yaitu tAnb.l (labenot) dengan l. sebagai kata depan[23] yang memiliki arti ke, untuk, bagi, menyangkut juga dengan kata dasar yang memiliki arti yang sama dengan kata mendirikan yang sebelumnya. Jadi dapat diterjemahkan untuk membangun, untuk menambahkan kekuatan, untuk membangun benteng, untuk membangun kembali rumah Tuhan.
Selanjutnya adalah kata membantu dengan terjemahan aslinya WqZ>x (khizeku) dari akar kata qzx (khazaq) yang berarti be (come) strong (menjadi kuat), have courage (memiliki keberanian) juga memiliki bentuk piel perfek orang ke-3 jamak.[24] Orang ke-3 jamak disini mengarah kepada orang-orang yang melakukan tindakan membantu tersebut yakni segala orang yang berada di sekeliling orang Israel. Konyugasi piel seringkali mempertegas arti dasar qal. Piel menggambarkan suatu tindakan yang dilakukan dengan lebih tegas atau secara berulang-ulang.  Maka dapat diterjemahkan mereka (orang-orang disekeliling Israel) secara berulang-ulang menjadikan kuat orang Israel, mereka (orang-orang disekeliling Israel) membuat orang Israel memiliki keberanian untuk membangun kembali rumah Tuhan dengan barang-barang perak, dengan emas, harta benda dan ternak dan dengan pemberian yang indah-indah, selain dari segala sesuatu yang dipersembahkan dengan sukarela. 
            Berikutnya dari ayat 7-11 terdapat frasa ‘menyuruh mengeluarkan’ pada ayat 7 dan 8 “Pula raja Koresh menyuruh mengeluarkan perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar dari Yerusalem dan yang ditaruhnya di dalam kuil allahnya. Koresh, raja Persia itu, menyuruh mengeluarkan semuanya itu di bawah pengawasan Mitredat, bendahara raja, yang menghitung seluruhnya bagi Sesbazar, pembesar di Yehuda. Inilah daftarnya: tiga puluh bokor emas, seribu bokor perak, dua puluh sembilan pisau, tiga puluh piala emas, pula empat ratus sepuluh piala perak, seribu buah barang-barang lain. Barang-barang emas dan perak itu seluruhnya berjumlah lima ribu empat ratus. Semuanya itu dibawa oleh Sesbazar sewaktu orang-orang buangan itu dibawa pulang dari negeri Babel ke Yerusalem.
            Frasa menyuruh mengeluarkan (7) dari terjemahan aslinya ayciAh (husi) dengan akar kata acy (yasa) yang berarti go out (pergi keluar), come out (datang keluar). Kata ini memiliki bentuk hifil perfek orang ke-3 maskulin tunggal.[25] Orang ke-3 maskulin tunggal ini menunjukkan kepada orang yang melakukan tindakan menyuruh mengeluarkan yakni raja Koresh. Hifil bersifat kausatif. Maka dapat diterjemahakan dia (Koresh) menyuruh/membiarkan pergi keluar/datang keluar perlengkapan rumah TUHAN yang telah diangkut Nebukadnezar.
            Frasa menyuruh mengeluarkan (8) dari terjemahan aslinya ~aeyciAYw: (wayosiem) dengan akar kata acy (yasa) yang berarti go out (pergi keluar), come out (datang keluar). Dengan bentuk hifil waw konsekutif imperfek orang ke-3 maskulin tunggal sufix orang ke-3 maskulin jamak.[26] Orang ke-3 maskulin jamak ini mengarah kepada objek yang dikeluarkan yakni perlengkapan rumah Tuhan. Maka dapat diterjemahkan dia (Koresh) telah menyuruh/membiarkan mereka (perlengkapan rumah TUHAN) pergi keluar/datang keluar.
            Pada Alkitab Penuntun dijelaskan bahwa: Koresh bukanlah seorang Yahudi, tetapi Allah bekerja melalui dia untuk memulangkan orang-orang Yahudi yang dibuang itu ke kampung halaman mereka. Koresh memberikan pengumuman yang mengizinkan mereka pulang, dan dia memberi mereka perlindungan, uang dan barang-barang Bait Allah yang diambil oleh Nebukadnezar.[27]
            Jadi dari pasal 1 ini penulis menyimpulkan bahwa Allah telah memilih Koresh untuk menjadi alat-Nya atau orang pilihan-Nya dalam mewujudkan rencana-Nya. Yang melatarbelakangi perintah Koresh adalah Allah sendiri. Allah yang berperan untuk menggerakkan hati Koresh, bukan hanya hatinya tetapi juga Allah menggerakkan nafas, roh, jiwa, semangat dari raja Koresh memenuhi nubutan Yeremia tentang kembalinya orang-orang buangan. Allah bisa memakai siapa saja untuk menggenapi rencana-Nya bagi setiap orang pilihan-Nya. Perintah Koresh tersebut ditujukan kepada setiap orang yang adalah milik-Nya dengan ada tujuan didalamnya yaitu membangun kembali rumah Tuhan yang lebih kuat lagi dari sebelumnya. Dari perintah Koresh ini ada respon positif dari kepala-kepala kaum keluarga orang Yehuda dan orang Benyamin, serta para imam yaitu mereka langsung segera saat itu juga mengambil tindakan berkemas karena digerakkan oleh Allah dan menyadari bahwa mereka adalah umat Allah. Allah yang akan bersama dengan mereka dalam menempuh perjalanan pulang ke Yerusalem. Allah memberikan jaminan penyertaan kepada umat-Nya. Jika Allah telah merancangkan karya-Nya atas umat-Nya maka akan ada penyertaan Allah didalamnya. Tidak hanya penyertaan dari Allah tetapi juga jaminan untuk perjalanan mereka dan untuk pembangunan kembali rumah-Nya.

II.       Kembali ke Yerusalem (2:1-70)
            Ayat 1-2: “Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya. Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel.”
            Frasa orang-orang dalam terjemahan aslinya adalah ynEB. (beney) dengan bentuk kata benda maskulin jamak konstruk homonim 1 yang berarti son (anak laki-laki), children (anak), young (orang/kaum muda).[28] Maka dapat diterjemahkan mereka (anak laki-laki, anak, orang/kaum muda) propinsi Yehuda yang berangnkat pulang. Hal ini disebabkan oleh karena orang-orang Yahudi yang dalam pembuangan awal selama 70 tahun jadi dapatlah disimpulkan bahwa anak-anak atau keturunan dari mereka inilah yang berangkat pulang.
F. Charles Fensham menjelaskan bahwa: frasa ‘orang-orang propinsi Yehuda’ dengan penempatan kata Yehuda sesudah kata propinsi bermaksud untuk menunjukkan bahwa propinsi Persia membentuk propinsi Yehuda.[29]
            Pada ayat 2-67 adalah daftar orang-orang buangan yang kembali. Guthrie menjelaskan bahwa: ada tujuh golongan yang dapat dibedakan dari semua suku yang ada. Ayat 2a: pemimpin-pemimpin, ayat 2b-35: orang-orang bangsa Israel, ayat 43-54: para budak di bait Allah, ayat 55-57: keturunan para hamba Salomo, ayat 63: kepala daerah, ayat 64-67: statistik terakhir. Pada ayat 68-70 semua suku telah sampai di Yerusalem.[30] Sedangkan F. Charles Fensham menguraikannya sebagai berikut: pertama, pembagian dari keturunan-keturunan (2:2b-20) yang menunjukkam hubungan kekeluargaan namun ini tidak jelas karena dalam pasal 2:1 bene menunjukkan kependudukan dari sebuah daerah maka bagian dari Gibar (20) ini adalah sebuah tempat. Pada Nehemia 7:25 memakai Gibeon.[31] Gibeon merupakan kota penting yang didiami orang Hewi (Yos. 9:17). Orang Gibeon ini adalah orang yang memperdaya Yosua dengan mengikat perjanjian berama mereka setelah kejatuhan Yerikho dan Ai. Mereka ditugaskan membelah kayu dan menimba air dan dikutuk pada saat tipuan mereka terbongkar. Kota Gibeon diberikan kepada suku Benyamin dan kemudian dikhususkan bagi orang Lewi (Yos. 18:25; 21:17).[32] Kedua, orang-orang awam diidentifikasi menurut nama-nama tempat (2:21-35). Ketiga, imam-imam (2:36-39). Keempat, orang-orang Lewi, para penyanyi, dan para penunggu pintu gerbang (2:40-42). Kelima para budak di Bait Allah (2:43-54). Keenam, para budak Salomo (2:55-58). Ketujuh, orang-orang yang tidak dapat menyatakan kaum keluarga dan asal-usul (2:59-63). Kedelapan, total (64-67). Kesembilan, persembahan untuk pembangunan Bait Allah (68-69). Saat pembangunan kembali Bait Allah mengalami kemajuan, setiap orang memberikan kontribusi berupa persembahan sukarela menurut kemampuannya. Kesepuluh, tempat kembali (70).[33]
            Pada ayat 68 kata sukarela dalam terjemahan aslinya adalah WbD>n:t.h (hitenadebu) dari akar kata bdn (nadab) dengan bentuk kata kerja hitpael perfek orang ke-3 jamak yang berarti decide voluntarily (menentukan/memutuskan dengan sukarela).[34] Sukarela dalam KBBI berarti dengan kemauan sendiri, dengan rela hati, atas kehendak sendiri (tidak karena diwajibkan).[35] Hitpael disini menunjukkan arti hitapel refleksif yaitu kata kerja subjek dan objeknya menunjukkan orang atau benda yang sama: “.....diri sendiri”.[36] Maka dapat diterjemahkan mereka telah menentukan/memutuskan kemauan diri sendiri, mereka telah menentukan/memutuskan dengan rela hati diri sendiri, mereka telah menentukan/memutuskan atas kehendak diri sendiri untuk mempersembahkan persembahan guna pembangunan rumah Allah.
            Pada pasal 2 ini dapatlah disimpulkan bahwa pekerjaan Allah sungguh luar biasa. Allah membuat Persia menjadikan tawanan mereka yakni orang Israel yang berada di Babel menjadi propinsi Yehuda. Mereka diijinkan pulang, diberikan harta pegangan untuk pulang dan untuk membangun Bait Suci serta membawa kembali perlengkapan rumah Tuhan yang dulu telah dibawa oleh Nebukadnezar. Koresh menyuruh membawa kembali barang-barang yang dulu telah dijarah. Dengan melihat ini semua menunjukkan bahwa Allah tidak tinggal diam untuk memenuhi janji-Nya bagi umat Israel walaupun yang pulang itu adalah orang-orang muda. Janji Allah tidak pernah berubah, Allah tetap menepati janji-Nya pada umat-Nya dengan membuat mereka dapat kembali ke pulang ke Yerusalem untuk membangun rumah-Nya.

BAB III
PENUTUP
            Pada bab sebelumnya, penulis sudah menguraikan tentang Uraian Eksegetis Ezra 1-2 yang didalamnya terdiri dari Perintah Koresh dan Tanggapan (1:1-11) dan Kembali ke Yerusalem (2:1-70). Maka pada bab ketiga merupakan akhir dari tulisan ini yang meliputi: Kesimpulan dan Aplikasi.
                                                            Kesimpulan
            Kembalinya orang Israel adalah suatu peristiwa besar. Allah memakai Koresh untuk menjadi alat-Nya atau orang pilihan-Nya dalam mewujudkan rencana-Nya. Allah menggerakkan hati Koresh, bukan hanya hatinya tetapi juga Allah menggerakkan nafas, roh, jiwa, semangat dari raja Koresh memenuhi nubutan Yeremia tentang kembalinya orang-orang buangan. Tidak hanya sampai disitu saja tetapi Allah juga memberkati mereka dalam perjalanan pulang juga dalam pembagunan rumah-Nya. Allah memberikan jaminan penyertaan kepada umat-Nya. Jika Allah telah merancangkan karya-Nya atas umat-Nya maka akan ada penyertaan Allah didalamnya. Tidak hanya penyertaan dari Allah tetapi juga jaminan untuk perjalanan mereka dan untuk pembangunan kembali rumah-Nya.
            Allah membuat Persia menjadikan tawanan mereka yakni orang Israel yang berada di Babel menjadi propinsi Yehuda dan sekali Allah menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang berkuasa. Allah tidak tinggal diam untuk memenuhi janji-Nya bagi umat Israel walaupun yang pulang itu adalah orang-orang muda. Allah membuat semuanya dapat berjalan terbukti dengan para kepala kaum keluarga yang berdasarkan kemauan diri sendiri mempersembahkan persembahan untuk pembangunan rumah-Nya.  




                                                              Aplikasi
            1. Allah mampu memakai siapa pun untuk melaksanakan rencana-Nya dalam memberikan pertolongan bagi orang percaya.
            2. Allah dapat memakai siapa pun untuk menjadikan orang percaya kuat dan untuk memenuhi apa yang mereka perlukan. 
            3. Adanya sikap sukarela dari orang percaya untuk memberikan persembahan kepada Tuhan bukan karena suatu keterpaksaan.


                [1]Brown Francis, Samuel Rolles, Charles Augustus, Enhanced Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon, (Oak Harbor: Logos Research Systems, 2000), 734
                [2] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [3] T.G.R Boeker, Bahasa Ibrani, (Batu: I-3, 1992), 51
                [4] T.G.R Boeker, Bahasa Ibrani, (Batu: I-3, 1992),79
                [5] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [6] Brown Francis, Samuel Rolles, Charles Augustus, Enhanced Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon, (Oak Harbor: Logos Research Systems, 2000), xiii
                [7] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [8]Baker Warren, The Complete Word Study Dictionary : Old Testament, (Chattanooga: AMG Publishers, 2003), 1040
                [9] Brown Francis, Samuel Rolles, Charles Augustus, Enhanced Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon, (Oak Harbor: Logos Research Systems, 2000), 477
                [10] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
        [11]Jamieson Robert, Fausset  A. R, Brown, David,  A Commentary, Critical and Explanatory, on the Old and New Testaments, (Oak Harbor: Logos Research Systems, 1997),  Ezr 1:1
                [12] Brown Francis, Samuel Rolles, Charles Augustus, Enhanced Brown-Driver-Briggs Hebrew and English Lexicon, (Oak Harbor: Logos Research Systems, 2000), 823
                [13] T.G.R Boeker, Bahasa Ibrani,(Batu: I-3, 1992), 49
                [14] Jamieson Robert, Fausset  A. R, Brown, David,  A Commentary, Critical and Explanatory, on the Old and New Testaments, (Oak Harbor: Logos Research Systems, 1997), Ezr 1:2
                [15] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006               
                [16] T.G.R Boeker, Bahasa Ibrani,(Batu: I-3, 1992), 10
                [17] T.G.R Boeker, Bahasa Ibrani,(Batu: I-3, 1992), 4
                [18] KBBI Offline 1.5.1
                [19] KBBI Offline 1.5.1
                [20]Henry, E4's Matthew Henry's Concise Commentary, 2
                [21] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [22] Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri: Life, (Malang: Gandum Mas, 2016), 925
                [23] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [24] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [25] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [26] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [27] Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan Seri: Life, (Malang: Gandum Mas, 2016), 925
                [28] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006
                [29] F. Charles Fensham, The Books Of Ezra And Nehemiah, (Michigan: Grand Rapids, 1982), 48
                [30] D. Guthrie, Tafsiran ALKITAB Masa Kini Jilid I, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1982), 650
                [31] F. Charles Fensham, The Books Of Ezra And Nehemiah, (Michigan: Grand Rapids, 1982), 50
                [32]Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid A-L, (Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih, 1988), 339
                [33] F. Charles Fensham, The Books Of Ezra And Nehemiah, (Michigan: Grand Rapids, 1982), 50-58
                [34] New American Standard, CD Program Bible Works 7: copyright 2006               
                [35] KBBI Offline 1.5.1
                [36]T.G.R Boeker, Bahasa Ibrani,(Batu: I-3, 1992), 57  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Panggilan Seorang Hamba Tuhan (Yeremia 1:4-8)

Khotbah Kisah Para Rasul 3:1-10

Mazmur 126