Khotbah Kisah Para Rasul 3:1-10
Holaaa semuaaa!!! Guys, senang baget ya kalau kita udah masuk masa-masa liburan๐๐๐
Biar pun libur dan gak pada kuliah tetep kita harus jadi berkat ya di mana pun and kapan pun.
Guys, postingan kali ini pembahasannya masih sama dengan postingan yang terkahir cuma yang ini udah aku buat dalam bentuk khotbah. Selamat menikmati berkat rohaninya, jangan lupa dishare ya๐.
Biar pun libur dan gak pada kuliah tetep kita harus jadi berkat ya di mana pun and kapan pun.
Guys, postingan kali ini pembahasannya masih sama dengan postingan yang terkahir cuma yang ini udah aku buat dalam bentuk khotbah. Selamat menikmati berkat rohaninya, jangan lupa dishare ya๐.
“Kuasa
Nama Yesus”
Kisah
Para Rasul 3:1-10
Kuasa nama Yesus adalah nama
yang berkuasa untuk mengadakan atau menjadikan sesuatu. Dengan kuasa nama Yesus
maka banyak mujizat yang terjadi. Diantaranya adalah mengubah air menjadi
anggur (Yohanes 2:1-11), menyembuhkan orang yang sakit lumpuh (Matius 9:1-8),
menyembuhkan orang yang buta (Matius 9:27-31), menyembuhkan orang yang bisu
(Matius 9:32-34), menyembuhkan orang sakit pendarahan, dan masih banyak yang
lagi yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Yesus sendiri mempunyai kuasa
sehingga nama-Nya juga berkuasa. Ini juga menunjukkan bahwa Yesus memberikan
pembebasan bagi mereka yang telah mengalami penderitaan, kesusahan dan
kesulitan hidup, kekuarangan, yang mengalami kelemahan, dll.
Yesus telah memberikan kuasa
itu pada rasul-rasul (Markus 16:17-18). Maka rasul-rasul dapat mengadakan
mujizat dengan memakai kuasa dari nama Yesus. Yesus memberikan mereka kuasa
untuk melanjutkan pelayanan-Nya di dunia setelah Ia naik ke sorga. Dan
pekerjaan rasul-rasul tersebut dilanjutkan oleh orang-orang percaya pada masa kini.
Ini berarti orang percaya pada masa kini juga memiliki kuasa yang sama untuk
mengadakan mujizat dengan menggunakan nama Yesus.
Sebagai seorang Kristen yang adalah orang percaya dapatlah juga menggunakan nama Yesus. Misalnya, saat
menghadapi pergumulan akan masalah kesehatan, ekonomi, dll maka kita dapat menggunakan kuasa nama
Yesus untuk menolong. Karena kuasa nama Yesus memberi pembebasan dari
kelemahan, kesusahan, dan kekhawatiran yang ada. Namun, terlebih dahulu kita
yang adalah seorang percaya harus mengetahui dengan benar tentang kuasa nama
Yesus. Untuk itulah, pada khotbah ini akan membahas tentang Kuasa Nama Yesus
yang terdiri dari 3 poin, yaitu: Dasar Kuasa Nama Yesus, Objek Kuasa Nama
Yesus, dan Dampak Kuasa Nama Yesus.
1. Poin pertama, dasar kuasa
nama Yesus. Berbicara soal dasar berarti berbicara tentang suatu pokok, inti,
dan yang terutama. Yang terutama yang dimaksudkan disini ialah yang utama dari
kuasa nama Yesus, yang utama seperti apa? Yaitu memiliki kedisiplinan rohani. Pada
ayatnya yang pertama tertulis bahwa pada waktu tiga petang naiklah Petrus dan
Yohanes ke Bait Allah. Kata naiklah disini ialah kata kerja orang ke tiga jamak imperfek indikatif
aktif. Ini berarti bahwa mereka yaitu Petrus dan Yohanes telah dan secara
berulang-ulang berjalan naik ke Bait Allah atau dapat dimengerti bahwa tindakan
pergi ke Bait Allah adalah suatu kebiasaan yang dilakukan oleh Petrus dan
Yohanes. Maka dapat disimpulkan bahwa Petrus dan Yohanes memiliki kehidupan
spiritual yang disiplin. Mereka disiplin dalam bersekutu, memuji Tuhan, berdoa,
dan setia dalam pemberian pengajaram (2:41-47). Dari hal ini kita dapat
mengetahui yang menjadi dasar, yang menjadi inti, yang menjadi hal yang utama
dalam kuasa nama Yesus adalah memiliki kedisiplinan rohani.
2. Poin kedua, objek kuasa
nama Yesus. Orang yang menjadi pokok pembicaraan dalam teks ini ialah laki-laki
yang lumpuh dari sejak lahirnya. Dalam
KBBI kata lumpuh didefinisikan sebagai keadaan lemah dan tidak
bertenaga atau tidak dapat bergerak lagi (tentang anggota badan, terutama kaki),
tidak berjalan (berlangsung) sebagaimana mestinya. Karena dia lumpuh karena dia
tidak bisa melakukan kegiatan seorang diri maka dia memerlukan orang lain untuk
meletakkan dia di dekat pintu gerbang bait Allah supaya ia dapat meminta sedekah
artinya supaya ia dapat mengemis pada setiap orang yang akan masuk ke Bait
Allah. Dan tindakan ini dilakukan setiap harinya atau dapat dikatakan
berulang-ulang kali dilakukan dengan harapan akan mendapat sesuatu yang berguna
bagi hidupnya. Ini menunjukkan keadaan hidupnya yang lemah, berkekurangan,
tidak memiliki apa-apa dan yang benar-benar tidak berguna. Laki-laki lumpuh
tersebut adalah objek kuasa nama Yesus yang menggambarkan kelemahan,
kekurangan, dan yang memiliki keterbatasan sehingga memerlukan bantuan orang
lain. Tetapi dia juga adalah seorang yang memiliki harapan. Jadi, kuasa nama
Yesus bekerja pada orang-orang yang mengalami kelemahan, orang-orang yang
memerlukan bantuan, dan orang-orang yang memiliki harapan.
3. Poin ketiga, dampak kuasa nama Yesus. Yaitu akibat dari
kuasa nama Yesus yang terjadi pada diri laki-laki yang lumpuh, ialah ia dapat
berjalan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Petrus. Bahkan bukan hanya
itu saja tetapi ia juga dapat melompat-lompat, dan mengiringi Petrus serta
Yohanes yang akan masuk ke Bait Allah sambil memuji Allah. Kata berjalan adalah
kata kerja orang kedua tunggal present imperatif aktif yang berarti bahwa
Petrus tidak hanya memerintahkan dia untuk berjalan tetapi juga berjalanlah
kian kemari. Ia juga memuji Tuhan sebagai bentuk sukacita atas mujizat Tuhan
yang terjadi pada dirinya. Tindakannya ini menunjukkan bahwa ia telah bersaksi.
Ia bersaksi dengan dilihat oleh semua orang yang berada di sekitar situ. Jadi,
dampak dari kuasa nama Yesus ialah laki-laki lumpuh itu terbebas dari
kelumpuhannya, dia mengalami suatu pembebasan yang luar biasa dan dia pun juga
menjadi saksi akan kuasa nama Yesus bagi orang lain.
Relevansinya bagi kita sebagai orang percaya, ialah: Pertama, kuasa
nama Yesus masih bekerja hingga saat ini dan tentu saja juga masih bekerja
dalam setiap pribadi orang percaya. Dalam menghadapi berbagai kesulitan
hidup/pergumulan yang dapat membuat diri akhirnya menjadi lemah, terbatas,
berkekurangan seharusnya sebagai orang yang percaya harus percaya akan kuasa
nama Yesus. Untuk itu harus disadari bahwa kuasa nama Yesus itu akan bekerja
apabila kita telah memiliki kedisiplinan untuk berdoa, bersekutu, dan
menyembah Tuhan. Ini berarti dilakukan dengan setia, bukan hanya karena
tergantung pada kegiatan ibadah yang telah terjadwalkan. Tetapi karena memang memiliki kerinduan yang besar untuk memiliki
hubungan yang intim dengan Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah yang menjadi
dasar dari kuasa nama Yesus. Kedua, dalam menghadapi pergumulan, misalnya, akan ekonomi keluarga sehingga merasa tidak mampu maka kita harus mengetahui bahwa kuasa
nama Yesus bekerja pada orang-orang yang dalam keadaan seperti itu. Kuasa nama
Yesus bekerja pada orang-orang yang memerlukan bantuan, yang lemah, yang
terbatas, yang berkekurangan, dan yang memiliki harapan. Ini adalah objek dari
kuasa nama Yesus. Ketiga, kuasa nama Yesus mampu untuk menolong kita dalam
setiap pergumulan yang ada. Dengan memiliki kedispilinan rohani maka kita
dapat menggunakan dan menyakini akan kuasa nama Yesus yang mampu untuk
menolong. Menyadari bahwa kuasa nama Yesus dapat membebaskan kita dari
kekhawatiran akan kesehatan, keluarga, sekolah,
dll. Kuasa nama Yesus adalah kuasa yang memberi pembebasan dari kelemahan,
keterbatasan, dan kekurangan. Dengan itu semua maka kita tentu saja
sebagai rasa ungkapan sukacita dan syukur haruslah memuji Tuhan. Memuji Tuhan
dengan kesungguhan hati dengan begitu orang lain pun dapat mengetahuinya dan
juga dapat menjadi percaya pada Yesus. Ini berarti dampak dari kuasa nama Yesus
adalah terbebas dari masalah serta ada kesaksian hidup dari pembebasan itu yang
membawa orang mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan yang berkuasa.
Kesimpulan
dari teks ini ialah bahwa kuasa nama Yesus adalah nama yang memiliki kuasa oleh
karena Yesus sendiri yang empunya nama adalah Tuhan yang berkuasa. Kuasa nama
Yesus masihlah berlaku pada masa kini dan akan terus ada pada setiap orang
percaya. Kuasa nama Yesus dapatlah dipakai oleh orang percaya. Orang percaya haruslah mengerti tentang kuasa nama Yesus yang memberi pembebasan dari
kelemahan, kesusahan, dan kekhawatiran yang ada. Namun, terlebih dahulu harus
mengetahui bahwa kuasa nama Yesus bekerja pada setiap orang yang lemah, kuasa
nama Yesus bekerja pada orang yang memiliki kedisiplinan rohani, dan kuasa nama
Yesus adalah nama yang berkuasa memberikan pembebasan dari setiap kelemahan
yang akhirnya dapat menjadi kesaksian hidup dan membawa orang lain mengenal Dia
sebagai Tuhan Yesus Kristus yang berkuasa.
Saran yang dapat diberikan bagi setiap orang percaya, ialah:
Pertama, milikilah kedisiplinan rohani dengan setia bersekutu, berdoa, dan
merenungkan firman-Nya setiap hari. Kedua, percaya akan kuasa nama Yesus yang
memberi pembebasan pada setiap pergumulan. Ketiga, menjadi saksi bagi orang
lain dengan pengalaman-pengalaman spiritual bersama Tuhan.
Amin Tuhan Yesus Dasyat dan luar biasa
BalasHapusHaleluya, segala kemuliaan hanya untuk Dia
HapusDalam nama Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil.
BalasHapusAmin!!
HapusAmin, Tuhan Yesus dahsyat dan luar biasa, tidak ada yang mustahil dalam nama YESUS , YESUS BAIK DAN SANGAT BAIK buat hidupku dan hidupmu.
BalasHapusAmin, mari terus rasakan kuasa nama Yesus!
Hapus